Pertumbuhan
Ekonomi Provinsi NTB pada Triwulan IV-2017, tumbuh sebesar 0,58 persen,
lebih rendah dibandingkan Triwulan III-2017 yang mengalami pertumbuhan
4,09 persen.
Petani
NTB pada Triwulan IV-2017 mengalami surplus, dengan NTP sebesar 107,44
lebih tinggi dibandingkan Triwulan III-2017 dengan nilai NTP yang
mencapai 105,10.
Inflasi pada Triwulan IV-2017 tercatat 1,29 persen, lebih tinggi dari inflasi pada Triwulan III-2017 yang sebesar 0,19 persen.
Nilai
ekspor pada Triwulan IV-2017 mengalami penurunan dibandingkan kondisi
Triwulan III-2017, sedangkan nilai impor pada Triwulan IV-2017 mengalami
peningkatan dibandingkan kondisi Triwulan III-2017. Ekspor turun dari
413 juta US$ menjadi 291 juta US$, sedangkan impor meningkat dari 19,61
juta US$ menjadi 20,37 juta US$.
Secara umum, berbagai indikator ekonomi makro menunjukkan kondisi perekonomian Provinsi NTB
pada triwulan IV 2017 cukup baik, salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif pada triwulan IV 2017.
Arus
kedatangan penumpang angkutan udara pada Triwulan IV-2017 tercatat
sebesar 495.391 orang, kondisi ini menunjukkan penurunan dibandingkan
Triwulan III-2017 yang mencapai 538.604 orang.
Tingkat
Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang Triwulan IV-2017 mengalami
penurunan dibandingkan Triwulan III-2017, yaitu dari 55,7 menjadi 50,79.
Sedangkan TPK hotel non bintang meningkat dari 25,68 menjadi 26,31.
Remitansi
pada Triwulan IV-2017 tercatat 369 milyar rupiah, nilai ini lebih
rendah dibandingkan dengan Triwulan III-2017 yang mencapai 375 milyar
rupiah.
Dinamika
perekonomian nasional pada Triwulan IV-2017 cenderung stabil hingga BI
seven days repo rate masih berada pada angka 4,25 persen sejak Triwulan
III-2017.