Pada
bulan Januari 2018, Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,47
persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,88
pada bulan Desember 2017 menjadi 130,49 pada bulan Januari 2018. Angka
inflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar
0,62 persen.
Untuk
wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar
0,57 persen dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,09 persen.
Inflasi
Nusa Tenggara Barat bulan Januari 2018 sebesar 0,47 persen terjadi
karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks
pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,08 persen; Kelompok Perumahan,
Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,83 persen; Kelompok
Sandang sebesar 0,24 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau sebesar 0,2 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,16 persen dan
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,14 persen.
Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Transport, Komunikasi
& Jasa Keuangan sebesar 0,37 persen.
Laju
inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender Januari 2018 sebesar 0,47
persen lebih rendah dibandingkan inflasi tahun kalender Januari 2017
sebesar 1,49 persen. Sedangkan laju inflasi “tahun ke tahun” Januari
2018 sebesar 2,65 persen lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi
“tahun ke tahun” di bulan Januari 2017 sebesar 2,95 persen.