January 13, 2020 | Other Activities
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram, Isa, SE, MM, secara resmi membuka pelatihan petugas lapangan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2020. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari (tanggal 13-15 Januari 2020) dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang serta Instruktur Daerah, Wartinah, SST. Acara tersebut bertempat di SAME Hotel Mataram, Senin (13/01).
Kepala BPS Kota Mataram menjelaskan, petugas lapangan dalam rangka Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran Tahun 2020 ini harus lebih cermat dalam melakukan pendataan. Karena data yang berkualitas hanya dapat terwujud bila cara mendatanya juga berkualitas. Para petugas harus mendalami setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden, sehingga dapat diperoleh data lapangan yang akurat dan terpercaya. Data ini nantinya akan digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan bidang ketenagakerjaan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah, ujarnya.
Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Sakernas Semesteran Tahun 2020 adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk bekerja, jumlah pengangguran, dan indikator ketenagakerjaan lainnya serta perkembangan di tingkat nasional dan provinsi.
Dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap angota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah rangga, jenis kelamin, bulan dan tahun lahir serta umur. Untuk anggota rumah tangga (ART) yang berumur 5 tahun ke atas ditanyakan partisipasi sekolah, pendidikan, tempat tinggal 5 tahun yang lalu, dan disabilitas. Selain itu, ditanyakan pula kegiatan seminggu yang lalu, kegiatan mencari pekerjaan/mempersiapkan pekerjaan/mempersiapkan usaha baru, pekerjaan utama dan tambahan, jam kerja seluruh pekerjaan, serta pengalaman kerja. Untuk ART 10 tahun ke atas ditanyakan juga mengenai status perkawinan.
Kepala BPS Kota Mataram, mengharapkan setiap petugas mengikuti pelatihan dengan lebih serius agar nantinya dapat menjelaskan kepada responden maksud dari setiap pertanyaan. Tidak hanya itu, setiap petugas harus berpegang teguh pada SOP yang telah ditentukan.